Universitas
Aisyiyah (Unisa) Bandung bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah
dan PW Aisyiyah Jabar serta Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) menggelar
sejumlah kegiatan berkaitan dengan peringatan milad ke 104 Aisyiyah.
Rektor Unisa, Tia Setiawati,
mengemukakan, pada tanggal 19 Mei 2021 dilaksanakannya Milad Aisyiyah ke 104
secara nasional dengan tema ‘Merekat Persatuan, Menebar Kebaikan di Masa
Pandemi”. Di Kota Bandung, juga diselenggarakan acara sejenis. “Kami menggelar
acara itu dengan program luring dan daring, dengan diikuti oleh anggota
persyarikatan Bandung,” kata Tia
Setiawati dalam keterangan persnya, yang didampingi di ruang Rektorat Unisa,
Jln. KH Ahmad Dahlan, Bandung, baru-baru ini.
Berkaitan dengan momentum
peringatan secara nasional, Tia menjelaskan, saat peringatan milad
tersebut, banyak yang memberikan
testimoni milad mulai dari pejabat menteri pada kabinet Pembangunan Kerja,
gubernur serta pimpinan kampus , tokoh pendidikan, pengurus persyarikatan Muhammadiyah dan
Aisyiah. “Beberapa seminar melalui online atau webminar, juga diadakan di Kota
Bandung dan diikuti oleh sivitas akademi Unisa Bandung,” ujar Tia.
Webinar “Keterbukaan
Informasi”
Menyinggung tentang acara
webminar, Susi Indriana, ketua pelaksana Milad Aisyiyah Jawa Barat menjelaskan,
webinar sempat digelar berkaitan dengan milad Aisyiah ke 104 ini pada tanggal
19 Mei 2021. Temanya berhubungan dengan persoalan Kemanan dan Kehalalan Pangan.
Selanjutnya, diadakan Webinar Pendidikan
bertema
"Strategi
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Lembaga Pendidikan Aisyiyah" pada 22
Mei 2021.
“Nah, sehari sebelumnya,
yakni pada 21 Mei 2021, diadakan juga acara Silaturahmi Keluarga Besar
Muhammadiyah Jabar, berkaitan dengan momentum milad Aisyiah. Rencananya, pada
Senin, 31 Mei 2021 akan digelar lagi webinar bekerjasama dengan Aisyiah dan
Komisi Informasi bertema tentang keterbukaan informasi di masa kini,” kata
susi.
Utuk menyemarakan acara
tersebut, Universitas Aisyiyah Bandung mengadakan acara Itikaf Inspirasi bekerjasama
dengan Majelis Pustaka Islam PWM dan
Universitas Muhammadiyah Bandung dengan tema “Reaktualisasi tajdid di era
Perubahan untuk Muhammadiyah Berkemajuan”.
Acara tersebut diadakan secara luring di kampus II Unisa Bandung yang
dihadiri anggota persyarikatan dan pemateri nasional.
Berkaitan dengan
perjalanan organisasi Aisyiah, Susi menuturkan, bahwa 104 tahun lalu, tepatnya
pada 19 Mei 1917, ‘Aisyiyah didirikan di tengah konstruksi budaya yang tidak
memuliakan perempuan. Narasi keagamaan tentang kesetaraan dalam beramal saleh
menjadi landasan teologis gerakan ‘Aisyiyah yang membuka jalan bagi upaya-upaya
pemajuan kehidupan perempuan. Nilai tentang kesetaraan beramal saleh tersebut
sekaligus menunjukkan karakteristik wasathiyah dan Islam Berkemajuan gerakan
‘Aisyiyah yang meyakini bahwa Islam memuliakan
“Islam berkemajuan
sebagaimana dipahami oleh Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, merupakan Islam yang
mampu merespons problematika yang dihadapi pada setiap zamannya, sehingga
kehadirannya memberikan rahmat bagi alam
semesta. Kini, eksistensi dan kiprah Aisyiyah serta Muhammadiyah tampak
dirasakan urgen dan signifikan oleh masyarakat. Alhamdulillah, banyak karya
nyata Muhammadiyah dan Aisyiah di berbagai pelosok daerah dan bahkan
mancanegara, ”ujar Susi
Lomba Menulis Opini
Sementara itu, Resi
Roswulan PN Kepala Humas menjelaskan, Unisa Bandung ikut serta pula hadir dalam
peringatan Milad Aisyiyah ke 104 dengan memberikan kontribusinya antara lain
mengadakan lomba menulis opini bertema
"Merekat Persatuan, Menebar Kebaikan di Masa Pandemi". Adapun
Subtemanya yakni (1) Kampus Unisa dalam Perspektif Realitas Pendidikan di Masa
Pandemi : Ikhtiar Mencerdaskan Kehidupan
Bangsa Indonesia yang Diridhai Allah swt" ; (2) Model Kemitraan
Antarlembaga Pendidikan di Muhammadiyah untuk Optimalisasi Terwujudnya Visi
Misi Persyarikatan Muhammadiyah
“Sebagai rasa bangga
UNISA Bandung dapat menjadi bagian ‘Aisyiyah, kami pun menyemarakan momentum milad dengan memasang
beberapa baligo yang mensosialisasikan
tema Milad Aisyiyah Milad Aisyiyah ke 104 yakni ‘Merekat Persatuan, Menebar Kebaikan di Masa
Pandemi’. Baligo itu kami pasang di
lokasi strategis di jalan raya. Selain itu, kami juga buat konten publisitas yang menarik tentang Milad
Aisyiyah di Sosial Media UNISA Bandung,” tutur Resi.